Senin, 26 September 2016

Sistem Konsinyasi

1. Apa pengertian sistem konsinyasi?
Konsinyasi adalah sebuah bentuk kerjasama penjualan yang dilakukan oleh pemilik barang/produk dengan penyalur (toko). Dimana pemilik produk nanti menitipkan barangnya kepada penyalur untuk dijual di tokonya.

2. Apa keuntungan sistem konsinyasi?
Strategi penjualan dengan sistem konsinyasi seperti ini sangat efektif bagi pemilik produk. Karena bisa terbantu dalam proses penjualan. Yang terpenting adalah tepat memilih penyalur (toko) yang akan dititipinya. Sehingga target pasar tepat dan tidak sia-sia. Ada untung ruginya dalam penjualan konsinyasi ini baik untuk pihak pemilik produk maupun penyalur.
Untuk pembagian keuntungan, biasanya penyalur (pemilik toko) akan menjual dengan nilai jual di atas harga yang telah ditetapkan oleh pemilik produk. Sehingga nantinya penyalur tinggal membayarkan sejumlah netto dari barang yang terjual. Bentuk pembagian keuntungan bervariatif, sesuai dengan kesepakatan kedua pihak.

3. Menurut kelompok Anda, bagaimana sistem konsinyasi yang baik?
Sistem konsinyasi yang baik adalah adanya perjanjian terlebih dahulu antara pemilik produk dengan peyalur (toko, adanya kontrak penjualan sehingga tidak ada yang dirugikan. Penyalur dalam menjual produk diharapkan tidak melebihi HET. Jika ada kerugian maka dibicarakan secara baik-baik antara produsen dengan penyalur, sehingga memperoleh pemecahan masalah untuk menghadapi kerugian.

Minggu, 25 September 2016

PROPOSAL USAHA
JhamFood

  1. Nama perusahaan :
JhamFood (jelas halanya, aman makannya). Jhamfood adalah perusahaan yang bergerak dibidang kuliner, dengan produk makanan getuk goreng.

  1. Pemilihan Jenis Usaha:
Getuk Goreng adalah cemilan asli khas Sokaraja, Banyumas yang sudah cukup populer dimasyarakat dalam kota maupun luar kota. Getuk goreng terbuat dari bahan dasar singkong atau biasanya masyarakat Banyumas menyebutnya dengan sebutan “boled”. Dengan tambahan gula jawa membuat getuk goreng ini menjadi manis dan gurih.
Sejatinya, produk getuk goreng ini bukan produk baru bagi masyarakat kita, namun dengan menambahkan sedikit inovasi dalam hal rasa dan kemasan, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen memilih produk ini. Kami memilih inovasi getuk goreng yang diisi dengan keju dan buah-buahan.

  1. Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan kami terletak di daerah Pabuaran. Lokasi perusahaan kami tidak terlalu jauh dengan jangkauan pasar yang akan dituju. Tahap awal dapat menggunakan salah satu ruangan di rumah itu.



  1. Perijinan Usaha
Ijin usaha yang disiapkan berupa proposal usaha.

  1. Sumber Daya Manusia
Di perusahaan kami terdapat 7 orang yang bertugas sebagai:
Direktur: Pandu Askaria
Sekretaris: Kitna Yasifana Iman
Bendahara: Intan Fajriya Ningrum
Pemasaran: Rizal Maulana A. dan Ikhsan Nur R.
      Produksi : Sintya Diar N. dan Rizky Dyah T.



  1. ASPEK PRODUKSI

a)      Alat     
No
Jenis Alat
Jumlah
1
Baskom
3
2
Lumpang dan Alu
1
3
Pisau
5
4
Panci Besar
2
5
Kompor
1
6
Sendok/Pengaduk
7
Soled dan Sorok
1
8
Wajan berukuran besar
1
9
Kemasan (plastik mika)















b)      Bahan
No
Jenis Bahan
1
Singkong
2
Gula Jawa
3
Gula Pasir
4
Tepung Beras
5
Minyak Goreng
6
Buah-buahan
7
Keju
8
Air


















c)       Jumlah tenaga kerja


Jumlah Tenaga Kerja

Produksi
Pemasaran dan
Penanggung

Administrasi
Jawab
Sintya Diar N.
Ikhsan Nur R.
Pandu Askaria
Rizky Dyah T.
Rizal Maulana A.


Kitna Yasifana I.


Intan Fajriya N.



d)      Tahapan proses pengolahan:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Kupas singkong, cuci menggunakan air bersih.
3. Kukus singkong hingga matang. Angkat singkong yang sudah matang.
4. Tumbuk singkong menggunakan lumpang dan alu
5. Lelehkan gula jawa atau gula pasir.
6. Tambahkan lelehan gula ke dalam singkong yang sudah ditumbuk. Aduk hingga rata.
7. Letakkan di dalam baskom.
8. Ambil adonan getuk secukupnya, lalu pipihkan. Masukkan buah (stroberi/anggur) atau keju.
9. Bulatkan adonan tadi. Lapisi dengan tepung beras yang sudah diencerkan.
10. Goreng getuk dalam minyak yang panas hingga matang.
11. Angkat dan tiriskan setelah matang.
12. Kemas getuk goreng jika sudah dingin.

  1. ASPEK KEUANGAN

a)       Investasi alat dan mesin:
No
Jenis Alat
Jumlah
Harga (Rp)
Total
1
Baskom
3
10000
30000
2
Lumpang dan Alu
1
25000
25000
3
Pisau
5
5000
25000
4
Panci Besar
2
15000
30000
5
Kompor
1
250000
250000
6
Sendok/Pengaduk
10
3000
30000
7
Soled dan Sorok
1
15000
15000
8
Wajan berukuran besar
1
30000
30000
9
Kemasan (plastik mika)
50
300
15000


Total Biaya
450000

Biaya penyusuyan alat = 14500 per hari

















b)      Biaya tidak tetap (variabel)

  
No
Jenis Bahan
Jumlah
Harga
Total
1
Singkong

5000

2
Gula Jawa

10000 per 1/2

3
Gula Pasir

8000 per 1/2

4
Tepung Beras

5000 per 1/2

5
Minyak Goreng

11000 per liter

6
Buah-buahan

50000

7
Keju

30000

8
Air





Total Biaya
116500

      














c)       Biaya Tetap
No
Items
Jumlah
1
Listrik/air
15000
2
Gas
20000
3
Penyusutan alat
30000
4
Biaya Lainnya
10000

Total biaya per minggu
75000

Total biaya per Hari
10800










d)      Total Biaya:

Total biaya = biaya variabel + biaya tetap
                                = 116.500 + 75.000
                                = 191.500


e)       Harga pokok produksi
Total biaya/jumlah produksi = 191.500/65
                                                             = 3.000 per kotak (4 buah)

f)       Harga jual getuk goreng = 3.500/kotak

g)      Penerimaan kotor : 3.500 x 65 = 227.500

h)      Pendapatan bersih = penerimaan kotor - total biaya
                                                    = 227.500 - 191.500 = 36.000


ASPEK PEMASARAN
1. Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, kenalkan getuk goreng kepada teman sekelas, teman sesekolah, dan tetangga di sekitar lokasi perusahaan. Berilah sedikit sample produk agar mereka bisa mencicipi getuk goreng supaya mereka tertarik.
2. Bila getuk goreng mulai dapat diterima dan banyak penggemar, mulailah dengan menitipkan di kantin sekolah
3. Manfaatkan social media seperti facebook, twitter, bbm, dan instagram. Dapat juga dengan membuat blog gratis atau website yang berbayar dengan harga yang relatif terjangkau.
4. Gunakan penjualan yang kreatif yang hanya sedikit orang menjalani, seperti menjajakannyadengan berkeliling sekolah.